Selamat pagi semuanya semoga dalam keadaan sehat Walafiat ya untuk kita
semua. Pagi ini saya akan share informasi yang saya dapatkan Minggu lalu dari dosen saya yaitu ibu Sumarni Bayu Anita,S.Sos, M.A tentang Opini Public.Mohon maaf ya sebelumnya karena
baru sempet posting.
A. PENGERTIAN OPINI PUBLIC
Opini adalah suatu pendapat, tanggapan, pandangan,
atau hasil pikiran seseorang dalam menjelaskan atau menyikapi suatu hal tetapi
sifatnya tidak objektif dan belum pasti kebenarannya.
Publik adalah mengenai
orang atau masyarakat, dimiliki masyarakat, serta
berhubungan dengan, atau memengaruhi suatu bangsa, negara, atau komunitas.
Opini publik
adalah pendapat kelompok masyarakat atau sintesis dari pendapat dan diperoleh dari
suatu diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki
kaitan kepentingan.
1. Pengertian Opini Public Menurut Para Ahli
Opini publik berasal dari bahasa
Inggris Public Opinion yang sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi
pendapat umum. Leonard W Doob seperti yang dikutip Djoenaesih, mengemukakan
bahwa “ public opinion refers to people’s attitude on an issue they are members
of the same social group”. Artinya, opini publik yang dimaksudkan adalah sikap
orang-orang mengenai suatu hal, di mana mereka merupakan anggota dari sebuah
masyarakat yang sama. (Djoenaesih, 1996: 28).
Menurut William Albig sebagaimana
dikutip oleh Oemi Abdurrachman opini publik adalah : “hasil daripada interaksi
antara individu-individu dalam kelompok apa saja”. Artinya :
- Opini publik timbul karena adanya interaksi antara individu-individu yang menyatakan pendapatnya.
- Opini publik baru menjadi opini bila hal tersebut telah dinyatakan. (abdurrachman, 2001:51)
Menurut Emory Bogardus seperti yang
dikutip Oemi Abdurrachman :
”Opini publik adalah hasil
pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan didalam masyarakat
demokratis. Opini publik bukan merupakan seluruh jumlah pendapat
individu-individu yang dikumpulkan”. ( abdurrachman, 2001:51).
Dengan demikian, opini publik itu
berarti :
- Bukan merupakan kata sepakat (seinstemig, unanimous) tetapi merupakan persatuan pendapat atau sinthesa dari pada pendapat yang banyak.
- Tidak merupakan jumlah pendapat yang dihitung secara “numerical” (numerik,menurut jumlah), berapa jumlah orang yang terdapat di masing-masing pihak,
- Opini publik hanya dapat berkembang di negara-negara demokratis dimana terdapat kebebasan bagi tiap individu untuk menyatakan pendapatnya dengan lisan, tertulis, gambar-gambar, isyarat dan lambang-lambang lainnya.
Opini publik
adalah pendapat umum yang menunjukkan sikap sikap sekelompok orang terhadap
suatu permasalahan (menurut Prof. W. Doop). Opini publik adalah ekspresi
segenap anggota suatu kelompok yang berkepentingan atas suatu masalah (menurut
William Abig).
Dari
definisi di atas, maka terdapat beberapa unsur penting dalam proses terbentuknya
opini publik, yaitu:
- Opini publik terbentuk atas suatu hal yang penting.
- Opini publik merupakan campuran dari berbagai macam pikiran, kepercayaan. paham, anggapan, prasangka dan hasrat.
- Opini publik bukan suatu hal yang baku dan dapat berubah-ubah.
- Opini publik sangat peka terhadap peristiwa.
- Secara psikologis, opini pada dasarnya ditentukan oleh pandangan dan kepentingan pribadi/golongan.
2. Pembentukan Opini Public
Terbentuknya
opini publik pada dasarnya seperti urut-urutan di bawah:
- Ada kejadian/informasi.
- Kejadian tersebut kemudian dicerna dan dikaji sesuai latar belakang masing-masing publik yang mengkajinya, tergantung kelompok publik masing-masing. Ada yang mengkaji berdasarkan fakta, ada yang berdasarkan sentimen, harapan, prinsip dan sebagainya.
- Hasil kajian tersebut lah yang kemudian disebut sebagai opini publik, opini dari masing-masing publik atas suatu kejadian, yang dikaji sesuai dengan sudut pandang masing-masing publik tersebut (bisa juga karena kepentingan atas suatu golongan).
B. FUNGSI OPINI PUBLIC BAGI PUBLIC RELATION
1. Pengertian Humas dan kegiatan kehumasan (Public Relation)
Public Relation (hubungan
masyarakat), didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi persuasif dan terencana
yang didesain untuk mempengaruhi public secara signifikan. Selain itu ada juga
yang mengatakan bahwa public relation adalah presentasi positif suatu
organisasi kepada keseluruhan publiknya. Maka, dapat dikatakan bahwa public
relation merupakan kegiatan komunikasi suatu organisasi dalam menciptakan
reputasi yang positif perusahaan di hadapan stakeholders sehingga perusahaan
tersebut dapat terus menjalankan bisnisnya dengan baik. Stakeholders dalam
kegiatan kehumasan adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar
perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan.
Kegiatan kehumasan di sebuah perusahaan menjadi sebuah keharusan untuk
membangun citra perusahaan. Kehumasan dipahami menjadi sebuah senjata ampuh
untuk mempengaruhi opini publik kepada perusahaan.
Berdasarkan
pengertian di atas maka public relation harus memiliki beberapa tujuan
seperti di bawah ini:
- Untuk menciptakan citra (reputasi) yang positif kepercayaan dan saling pengertian dari publik atau masyarakat pada umumnya.
- Untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
- Menciptakan budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat agar produktivitas bisa dicapai secara optimal.
- Usaha menciptakan relasi yang harmonis antara organisasi (perusahaan) dengan publiknya yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan
2. Kemampuan Opini Public
Opini publik
dapat memberikan pengaruh-pengaruh yang besar terhadap kejadian-kejadian umum,contohnya adalah sebagai berikut:
- Opini publik dapat memperkuat undang-undang atau peraturan, sebab tanpa dukungan opinipublik maka perundangan akan sulit dijalankan.
- Opini publik merupakan pendukung moril dalam masyarakat.
- Opini publik merupakan pendukung eksistensi lembaga-lembaga sosial.
3. Kaitan Opini Public Terhadap Public Relation
Kaitan Opini
Publik Terhadap Citra Kegiatan Kehumasan Suatu Organisasi/Perusahaan
Dikarenakan
oleh besarnya kemampuan opini publik terhadap kejadian pada umumnya, seperti
yang sudah disebutkan di atas, maka hal yang sama juga dapat terjadi
terhadap suatu perusahaan/organisasi dan kegiatan kehumasannya dan kaitannya
dengan opini yang dimiliki publik terhadapnya, misalnya sebagai berikut:
- Opini Publik dapat meninggikan atau mengecilkan citra suatu organisasi. Misal, kegiatan CSR yang dilakukan oleh suatu organisasi dapat menimbulkan citra positif organisasi tersebut dan membentuk suatu opini publik yang positif. Sementara jika misalnya ada pemberitaan korupsi yang dilakukan oleh salah satu anggota di dalam sebuah organisasi, maka dapat menimbulkan opini publik yang negatif.
- Opini publik menentukan tingkat kepercayaan publik (masyarakat) terhadap suatu organisasi/perusahaan. Tingkat kepercayaan ini yang nantinya akan mempengaruhi keputusan-keputusan masyarakat terhadap produk yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
- Opini publik dapat mempengaruhi eksistensi atau keberadaan sebuah organisasi/perusahaan. Jika opini publik adalah negatif terhadap sebuah organisasi, maka mereka tidak akan mengizinkan keberadaan organisasi tersebut di daerah tempat mereka tinggal, juga tidak akan mengijinkan anggota keluarga maupun kenalan mereka untuk bekerja/bergabung di dalam organisasi tersebut.
Baiklah temen-temen bloger sekalian dimana pun anda berada, mungkin hanya sebatas ini saja informasi yang dapat saya berikan terkait Opini Public semoga dapat bermanfaat dan menambah informasi untuk kita semua.
Terima Kasih.
Salam Komunikasi !!!!!
#BanggaBerkomunikasi
#PublicRelation
#OpiniPublic
#BanggaBerkomunikasi
#PublicRelation
#OpiniPublic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar