Minggu, 17 Maret 2019

LOBI, NEGOSIASI & PERSENTASI

 Ibu Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A Sedang memberi Materi

Selamat pagi sahabat Blogger di manapun berada, uda hampir 2 minggu saya belum share informasi yang saya dapatkan dari dosen saya dikarenakan ada kesibukan di tempat kerja mohon maaf sebelumnya ya. Pagi ini saya akan sharing ilmu & informasi yang saya dapatkan  pada tanggal 04 Maret 2019  yang diajarkan ibu Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A dalam materi Lobi, Negosiasi & Persentasi.

Materi Lobi, Negosiasi & Persentasi

A. Pengetian Negosiasi

Negosiasi : "Pembicaraan dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kesepakatan, untuk mengatur, atau untuk mengemukakan"

Negosiasi adalah Jembatan yang menghubungkan dua kepentingan yang berbeda

Negosiasi menurut Phil Baguley : "Kegiatan yang dilakukan untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh kedua belah pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang"

Negosiasi : Suatu proses yang di mulai ketika suatu pihak menganggap bahwa pihak lain memiliki pandangan, sikap, anggapan, yang berbeda terhadap hal-hal yang merupakan interest/kepedulian dari pihak lainnya.

B. Karakteristik Negosiasi
  1.  Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individu maupun perwakilan institusi (sendiri atau dalam kelompok)
  2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi
  3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter)
  4. Hampir selalu berbentuk tatap muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah (body language)
  5. Biasanya menyangkut hal-hal dimasa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terrjadi
  6.  Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan tersebut misalnya kedua belah pihak "Sepakat untuk tidak sepakat"
C. Konfilk
  • Pandangan kaum tradisonal konflik adalah buruk dan karenanya harus dihindari
  • Pandangan kaum human relations konflik adalah gejala biasa alias alamiah (natural) dan tidak dapat dihindari dari setiap kelompok
  • Pandangan Kaum interaksionist konflik tidak saja memiliki kekuatan positif didalam kelompok, tetapi merupakan hal yang mutlak di perlukan oleh kelompok agar dapat menunjukkan kinerja yang efektif
D. Konflik Fungsional V.S Konflik Disfungsional 
  • Konflik fungsional (positif) : konflik yang menunjang tujuan-tujuan kelompok individu
  • Konflik disfungsional (negatif) : konflik yang menghambat/menggangu kinerja individu/kelompok/organisasi. Bisa jadi terjadi karena apabila salah satu atau kedua belah pihak menciptakan suatu kondisi yang menyulut terjadinya konflik lebih lanjut. Muncul perasaan kecewa, cemas, tegang, atau perasaan bermusuhan.
E. Empat Kuadran Manajemen Konflik
  
 1. Kuadran 1 : Menang-Menang
  • Disebut sebagai gaya manajemen konflik kolaborasi  atau bekerja sama. Tujuannya adalah mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesain melalui konsesus atau kesepakatan bersama yang mengikat.
2. Kuadran 2 : Menang-Kalah 
  • Disebut juga kuadran "Persaingan"
  • Kita memenangkan konflik dan pihak lain kalah
  • Gaya ini tidak mengenakkan bagi pihak yang terpaksa harus berada pada posisi kalah
  • Sebaiknya hanya digunakan pada keadaan yang sangat terpaksa yang membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tegas
3.  Kuadran 3 : Kalah-Menang
  • Disebut juga kuadran Mengakomodasi
  • Kita yang kalah, mereka yang menang
  • Memposisikan diri untuk mengakomodasi kepentingan pihak lain
  • Digunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar, mengurangi ketegangan akibat konfilk atau menciptakan perdamaian  (setidaknya untuk sementara waktu)
  • Mengalah dalam arti positif : esensi kebesaran jiwa dan memberi kesempatan kepada pihak lain untuk juga mau mengakomodasi kepentingan kita sehingga selanjutnya dapat menuju kuadran pertama
4. Kuadran 4 : Kalah-Kalah
  • Gaya ini justru menghindari konflik alias mengabaikan masalah
  • Kedua belah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik
  • Kita tidak terlalu memaksakan dan sebaliknya tidak terlalu menginginkan sesuatu yang dimiliki atau dikuasai pihak lain
  • Cara ini hanya untuk masalah-masalah yang ringan 

F. Negotiaton TRIANGLE
  • HEART : Karakter atau apa yang ada di dalam hati kita yang menjadi dasar dalam melakukan negosiasi
  • HEAD : Metode atau teknik-teknik yang kita gunakan dalam melakukan negosiasi
  • HANDS : Kebiasaan-kebiasaan dan perilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau kehalian dalam berngosiasi
G.  Prinsip-Prinsip Negosiasi
  • TORI
  • T  : trust (percaya)
  • O : opennes (terbuka)
  • R : responsible (saling bertanggung jawab)
  • I : interdependency (saling ketergantungan antara satu dengan yang lain)
H. Syarat-Syarat Menjadi Negosiator Yang Baik 
  • Terpecaya (credibel)
  • Percaya Diri (self confidence)
  • Menguasai Substansi Materi
  • Menguasai Teknik Komunikasi
I. Hambatan-Hambatan  Dalam Pengambilan Keputusan
  • Pertama : menilai terlampau dini dan puas dengan solusi pertama
  • Selalu didasarkan pada pikiran mennag atau kalah 
  • Selalu berpikir bahwa masalah yang akan diselesaikan adalah masalah yang akan diselesaikan adalah masalah lawan dan bukan masalah bersama
  • Selalu menggunakan standar negosiasi dengan menunjukkan kekuasaan/kekuatan dalam meyakinkan lawan.
J. Langkah-Langkah Negosiasi 
  • Persiapan : tentukan secara jelas alternatif apa yang ingin kita capai dalam negosiasi
  • Pembukaan : tentukan atmosfer atau suasana yang tepat. pada fase ini ciptakan prakondisi yang menunjukkan bahwa anda adalah pribadi yang pleasant (menyenangkan), assertive (tegas), dan firm (teguh pendirian). Basa-basi kadang diperlukan.
  • Negosiasi : sampaikan keinginan anda. tunggu sampai keadaan betul-betul memungkinkan, jika perlu jangan hanya membuat dua pilihan : ya dan tidak
K. 5 Tahapan Negosiasi
  1.  Persiapan & Perencanaan
  2. Definisikan aturan-aturan main dasar
  3. Klarifikasi dan justifikasi masalah anda
  4. Berunding dan memecahkan masalah
  5. Penutupan dan implementasi
Struktur Negosiasi Umum
L. Tujuan Negosiasi
  1. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan
  2. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama
  3. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-masing pihak mereka menang (win-win solution)
M. Ciri-Ciri Negosiasi Dilihat Dari Segi Isinya 
  1. Negosiasi menghasilkan kesepakatan
  2. Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
  3. Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis
  4. Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
 Oke sahabat blogger mungkin sampai disini dulu ya pembahasan kita pada hari ini tentang materi Lobi, Negosiasi, & Persentasi semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terus pantau Blog saya ya karena setiap satu Minggu sekali saya akan share tentang ilmu dan informasi seputaran Public Relation yang diberikan oleh dosen saya ibu Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A.

Terima Kasih

Salam Komunikasi !!!

#Banggaberkomunikasi
#PublicRelation
#Lobi,Negosiasi&Persentasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar