Selamat pagi sahabat blogger dimanapun berada pagi
ini saya akan sharing informasi terkait materi kuliah saya yaitu Community
Relation.
A. Pengertian
Community Relations (Comrel) pada dasarnya adalah
kegiatan PR maka langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah
dalam community relations. PR di sisni lebih dimaknai sebagai kegiatan organisasi
dan bukan proses komunikasi yang dilakukan organisasi dengan publiknya. Kalau
pun ada sedikit perbedaan dalam pendekatan pelaksanaan kegiatan, lebih
disebabkan karena sifat kegiatan yang diselenggarakan dalam community relations
ini.
Menurut Wilbur J.Peak yang dimuat dalam Lesley’s
Public Relations Handbook dan diterjemahkan oleh Onong U.Effendy mendefinisikan
hubungan dengan komunitas sebagai berikut :
“Hubungan dengan komunitas sebagai fungsi hubungan masyarakat, merupakan partisipasi suatu lembaga yang berencana, aktif dan berkesinambungan dengan dan di dalam suatu komunitas untuk memelihara dan membina lingkungannya demi keuntungan kedua pihak, lembaga dan komunitas.”
“Hubungan dengan komunitas sebagai fungsi hubungan masyarakat, merupakan partisipasi suatu lembaga yang berencana, aktif dan berkesinambungan dengan dan di dalam suatu komunitas untuk memelihara dan membina lingkungannya demi keuntungan kedua pihak, lembaga dan komunitas.”
Definisi di atas menerangkan bahwa hubungan dengan
komunitas berorientasi kepada kegiatan yakni kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan atau lembaga humas. Dengan ikut berpartisipasi, maka keuntungan
bukan hanya pada organisasi saja tetapi juga lingkungan sekitarnya.
Menurut Frazier Moore (1988:73) dalam Humas, Prinsip, Kasus dan Masalah bahwa pengertian komunitas adalah :
“Komunitas adalah sekelompok orang yang hidup di tempat yang sama, berperintahan yang samadan mempunyai kebudayaan dan sejarah yang umumnya turun temurun.”
Menurut Frazier Moore (1988:73) dalam Humas, Prinsip, Kasus dan Masalah bahwa pengertian komunitas adalah :
“Komunitas adalah sekelompok orang yang hidup di tempat yang sama, berperintahan yang samadan mempunyai kebudayaan dan sejarah yang umumnya turun temurun.”
Cutlip and Center dalam bukunya Effective Public
Relations, mengatakan bahwa penting diketahui apa yang didambakan komunitas
bagi kesejahteraan, apa yang diharapkan dari organisasi untuk kesejahteraannya
itu dan bagaiman cara menilai kontribusi tersebut.
Menurut Cutlip and Center, kepentingan komunitas itu tercakup 11 unsur, antara lain adalah :
1. Kesejahteraan komersial (commercial prosperity)
2. Dukungan agama (support of religion)
3. Lapangan kerja (work of everyone)
4. Fasilitas pendidikan yang memadai (adequate educational facilities)
5. Hukum, ketertiban, dan keamanan (law, order and safety)
6. Pertumbuhan penduduk (population growth)
7. Perumahan beserta kebutuhannya yang sesuai (proper housing and utilities)
8. Kesempatan berekreasi dan berkebudayaan yang bervariasi (varied recreational and cultural pursuits)
9. Perhatian terhadap keselamatan umum (attention to public welfare)
10. Penanganan kesehatan yang progresif (progressive measures for good health)
11. Pemerintahan ketataprajaan yang cakap (competent municipal government)
Menurut Cutlip and Center, kepentingan komunitas itu tercakup 11 unsur, antara lain adalah :
1. Kesejahteraan komersial (commercial prosperity)
2. Dukungan agama (support of religion)
3. Lapangan kerja (work of everyone)
4. Fasilitas pendidikan yang memadai (adequate educational facilities)
5. Hukum, ketertiban, dan keamanan (law, order and safety)
6. Pertumbuhan penduduk (population growth)
7. Perumahan beserta kebutuhannya yang sesuai (proper housing and utilities)
8. Kesempatan berekreasi dan berkebudayaan yang bervariasi (varied recreational and cultural pursuits)
9. Perhatian terhadap keselamatan umum (attention to public welfare)
10. Penanganan kesehatan yang progresif (progressive measures for good health)
11. Pemerintahan ketataprajaan yang cakap (competent municipal government)
Dalam hal ini, komunitas merupakan salah satu bagian
publik eksternal yang memegang peranan penting, karena suatu perusahaan atau
organisasi tidak akan berfungsi tanpa adanya dukungan dari komunitas.
Hubungan antara komunitas dan organisasi lebih tepat
dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya
tanggung jawab sosial organisasi. Kembali meminjam ungkapan jefkin tetangga
yang baik tentu berperan dalam menunjang keberhasilan. Sehingga komunitas
disekitar lokasi operasi organisasi pun demikian pun demikian adanya, akan
menunjang keberhasilan satu organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan. (security by people).
Dalam konteks PR, Corporate Social Responsibility
(CSR) itu di impolementasikan dalam program dan kegiatan community relations.
Bisa juga dinyatakan, community relations merupakan bentuk CSR. Ada yang
memberikan beasiswa, memberikan bantuan buku, merehabilitisasi lingkungan
hidup, atau membantu usaha kerajinan masyarakat. Dan ada tiga bidang perhatian
berbagai organisasi bisnis di Indonesia yakni :
1. pendidikan
2. kesehatan
3. seni- budaya
1. pendidikan
2. kesehatan
3. seni- budaya
B. Tujuan Community Relations :
Meminimalisasi perbedaan konsepsi
dan pikiran antara masyarakat, korporat dan pemerintah. Sebagai indicator
akan terbentuk suatu persepsi yang sejalan dan saling mendukung antara
masing-masing-masing pihak, baik masyarakat local, pemerintah, maupun korporat
merupakan bagian dari kelompok kegiatan.
Oke, sahabat blogger mungkin sampai disini ya informasi yang saya dapatkan tentang materi Community Relation. Jangan lupa dipantau terus ya blog saya karena saya akan tetap sharing terkait mata kuliah saya yaitu Public Relation.
Terima Kasih
Salam Komunikasi!!!
#Banggaberkomunikasi
#Pubblicrelation
#Communityrelation
Terima Kasih
Salam Komunikasi!!!
#Banggaberkomunikasi
#Pubblicrelation
#Communityrelation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar